Hudayasafari

021 – 31900306 / 309 – Travel Umroh Haji Sesuai Sunnah Terbaik Termurah Terdekat

care@hudayasafari.com

Travel Umroh Haji Sesuai Sunnah Terbaik Termurah Terdekat

care@hudayasafari.com

021 – 31900306 / 309

Logo-Hudaya-Alone 1

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لا تَنْزَعُ الرَّحْمَةُ إِلَّا مِن شَقِيَ

“Tidaklah kasih sayang itu dicabut kecuali dari orang yang sengsara.” Diriwayatkan oleh Abu Dawud (4942)

 

Islam mengajarkan agar sesama manusia saling menjalin kasih sayang dan atau mencintai. Dalam sebuah hadits nabi dikatakan bahwa, tidak sempurna iman seseorang hingga yang bersangkutan sanggup mencintai orang lain sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. Seseorang tidak akan mungkin mau dirinya susah, menderita, menanggung kerugian, dan apalagi celaka. Begitu pula, sebagai bentuk kecintaan terhadap sesama, semestinya orang lain pun tidak boleh menanggung perasaan yang ia sendiri membencinya itu.

Ajaran yang sedemikian mulia itu, ternyata belum selalu ditangkap oleh umatnya. Seseorang telah mengaku sebagai seorang muslim dan beriman, tetapi perilaku sehari-harinya tatkala bergaul dan berkomunikasi dengan orang lain ternyata belum menunjukkan sifat yang mulia itu. Mereka telah mengucapkan dua kalimah syahadah, dan juga menjalankan shalat secara tertib, akan tetapi sifat kasih sayang kepada sesama, dan bahkan pada kalangan terdekat sekalipun belum mampu ditampakkan.

Atas dasar kenyataan itu, maka seringkali muncul kritik atau bahkan juga autokritik dari kaum muslimin sendiri, mengapa keber-Islaman seseorang belum mampu melahirkan sikap-sikap mulia yang seharusnya dikembangkan itu. Dalam sebuah diskusi rutin yang pernah saya ikuti, yang pada kesempatan itu dihadiri oleh para cendekiawan muslim dari beberapa kampus, muncul seseorang yang memberikan kritik terhadap kehidupan kaum muslimin sedemikian tajamnya.

Ia (seorang yang melakukan autokritik itu) membandingkan kehidupan kaum muslimin dengan kehidupan di Barat. Dikatakan bahwa kehidupan di negara-negara maju itu sangat beradab. Ia mencontohkan bagaimana lingkungan dijaga kebersihannya, di pusat-pusat pelayanan umum orang tidak merasa diganggu, kualitas selalu dijaga, demikian pula kejujuran dan keadilan selalu dikedepankan. Mereka juga mampu bekerja secara profesional. Setelah menguraikan apa saja yang diamati di Barat, ia mengajak membandingkannya dengan apa yang tampak di masyarakat yang sehari-hari berbicara tentang Islam.

 

 

 

Semoga bermanfaat.

Wallahu Ta’ala A’lam.

 

Haji umroh sesuai sunnah bersama hudaya safari tour & travel. Informasi lebih lanjut di WA Center Kami https://wa.me/6282112135575 atau kunjungi https://www.hudayasafari.com . Ikhtiar Anda Ke Tanah Suci, Adalah Semangat Bagi Para Da’i.