HUDAYANEWS – Dalam upaya proaktif untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan ketertiban pelaksanaan ibadah haji tahun 1446 Hijriah (bertepatan dengan tahun 2025 Masehi), Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengumumkan pemberlakuan pedoman baru yang secara signifikan mempengaruhi jadwal pelaksanaan ibadah umrah. Keputusan strategis ini menetapkan penangguhan sementara seluruh aktivitas ibadah umrah yang akan dimulai pada tanggal 1 Dzulqaidah 1446 H, yang dalam kalender Gregorian bertepatan dengan tanggal 29 April 2025, dan akan berlangsung hingga tanggal 14 Dzulhijjah 1446 H, atau 10 Juni 2025.
Kebijakan penangguhan ini memiliki cakupan yang luas dan berlaku secara universal bagi seluruh spektrum individu yang berada di wilayah Kerajaan Arab Saudi, mencakup warga negara Saudi sendiri, penduduk ekspatriat, serta para pemegang berbagai jenis visa kunjungan. Namun, terdapat satu pengecualian penting dalam ketentuan ini, yaitu bagi individu yang secara sah telah memegang izin haji resmi. Mereka tetap diberikan izin untuk melaksanakan ibadah umrah mulai tanggal 29 April 2025, menandakan adanya koordinasi dan pemisahan yang jelas antara periode pelaksanaan umrah dan persiapan puncak ibadah haji.
Informasi mengenai kebijakan penting ini pertama kali dilaporkan oleh platform berita The Islamic Information, yang menyoroti latar belakang dan tujuan di balik langkah tersebut. Penghentian sementara ibadah umrah ini dirancang secara cermat untuk secara efektif mengatur arus lalu lintas jamaah yang menuju dan berada di sekitar tempat-tempat suci di Mekah dan Madinah. Tujuan utamanya adalah untuk menjamin kelancaran dan keamanan pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan ibadah haji tahun 2025 dengan cara meminimalisir potensi tumpang tindih dan kepadatan jamaah yang mungkin timbul akibat pelaksanaan umrah dan haji secara bersamaan dalam periode waktu yang berdekatan.
Sebagai konsekuensi langsung dari penangguhan ini, selama periode yang telah ditentukan, tidak akan ada lagi penerbitan visa umrah baru bagi siapapun. Lebih lanjut, akses masuk ke wilayah Kerajaan Arab Saudi dengan tujuan untuk melaksanakan ibadah umrah juga akan dihentikan secara menyeluruh untuk semua kategori visa, kecuali bagi mereka yang secara eksplisit memegang izin haji yang sah. Dalam konteks ini, Kementerian Haji dan Umrah secara aktif mengimbau seluruh operator perjalanan dan penyedia layanan yang bergerak di sektor umrah untuk segera menyampaikan informasi krusial ini kepada klien-klien mereka. Langkah ini dianggap penting agar para calon jamaah umrah dapat memahami perubahan jadwal ini dan memiliki waktu yang cukup untuk menyesuaikan rencana perjalanan mereka sesuai dengan kebijakan yang baru ditetapkan.
Lebih lanjut, Kementerian menekankan bahwa implementasi langkah-langkah ini merupakan sebuah keharusan untuk mempertahankan standar tertinggi dalam hal keselamatan seluruh jamaah, ketertiban pelaksanaan ibadah, serta kenyamanan maksimal bagi jutaan umat Islam yang akan berkumpul di tempat-tempat suci untuk melaksanakan ibadah haji. Seiring dengan berjalannya persiapan yang intensif menuju puncak ibadah haji tahun 2025, pihak berwenang di Arab Saudi akan terus melakukan pemantauan situasi secara seksama dan akan secara proaktif memberikan informasi terbaru kepada seluruh pihak terkait sesuai dengan perkembangan yang ada. Langkah ini bertujuan untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan kedua musim ibadah besar ini, baik umrah maupun haji, demi kemaslahatan seluruh umat Islam di seluruh dunia.
Infomasi Haji & Umroh sesuai Sunnah Hub : 082112135575